Update BIOS
atau Flashing BIOS adalah proses menghapus perangkat lunak pada chip dan
program dengan versi software yang lebih baru dengan menggunakan program khusus
yang disebut utilitas flash.
Adapun
alasan mengapa kita harus melakukan Update atau Flashing BIOS antara lain:
Dukungan
kepada prosesor yang lebih baru (hal ini akan sangat berguna terutama untuk
membangun komputer rakitan), BIOS tweak untuk memungkinkan prosesor hingga
kecepatan tertentu, sehingga jika di-Upgrade prosesor atau overlock, BIOS bisa
menyesuaikan diri.
Dukungan
untuk hard drive yang lebih besar dan solid state dirve. Percaya atau tidak,
BIOS dikonfigurasikan untuk hanya menerima HDD / SSD sampai ukuran tertentu,
sehingga BIOS harus diperbaharui untuk memungkinkan HDD/SSD kapasitas sangat
besar yang akan digunakan.
Perbaikan
BUG. BIOS berisi pilihan fitur tertentu, tapi salah satunya tidak berfungsi
dengan baik atau tidak sama sekali. Produsen telah mengakui dan memperbaiki
masalah dengan versi BIOS baru. Upgrade / Flashing BIOS bisa mengatasi masalah
ini.
Baiklah, kita
langsung saja masuk pada cara melakukan update BIOS (flashing BIOS) dari USB
Flashdisk yang merupakan salah satu dari beberapa cara yang bisa Anda pilih
untuk melakukan update BIOS. File-file sistem DOS biasanya tak terlihat karena
atribute file mereka diatur ke hidden. Jika Anda ingin menampilkan file-file
tersembunyi maka aktifkan terlebih dahulu pilihan (opsi): 'Windows-Explorer /
Tools / Folders options / View / show hidden files and folder', serta
nonaktifkan opsi 'Hide protected operating system file'.
Proses
Update / Flashing BIOS
Masuk ke
BIOS-Setup dan setting CD-ROM sebgai first boot.
Masukkan CD
atau USB Flash Bootable BIOS dan restart PC. Bila semua bejalan lancar, DR-DOS
dimulai dan Anda dapat melihat format yang sangat terkenal DOS Prompt (A:
\>).
Contoh
berikut menunjukkan flashtool dan file BIOS (nama file dapat berbeda). Baris
terakhir menunjukkan contoh perintah bagaimana memmulai (AMI-) BIOS-Update:
Cara
melakukan Update Bios atau Flashing BIOS Komputer / PC
Flashing
BIOS Komputer
Sekarang
proses update BIOS sudah siap untuk dilakukan, pastikan aliran listrik dalam
keadaan aman selama proses flashing BIOS.
Terlebih
dahulu baca manual Mainboard Anda pada bagian Update BIOS.
Baca info
dan file readme teks, yang paling sering tersedia di bagian download, atau
dalam file arsip terkompresi yang berisi flashtool dan file BIOS. Mungkin Anda
bisa menemukannya beberapa info penting bagiamana cara untuk melakukan flash
BIOS.
Pasang Steker
Notebook atau PC Power Supply.
Setelah
masuk BIOS dan tepatnya siap dengan perintah DOS, masukkan baris perintah yang
memulai flashtool yang inklusif parameter (bisa dilihat pada manual Anda /
Tabel Flashtool).
Periksa
ejaan yang tepat (termasuk spasi) dari baris perintah Anda.
Jangan
pernah berhenti ketika update BIOS berjalan!
Jika
flashtool melaporkan kesalahan, keluarlah dari sana (dengan ESC / CTRL-C /
CTRL-Break) dan restart lagi.
Jika
flashtool melaporkan kesalahan (seperti 'invalid parameter') periksa ejaan dari
baris perintah. Bisa juga flashtool Anda membutuhkan beberapa parameter yang
berbeda. Dalam contoh ini flashtool tanpa parameter apapun.
Jika Anda
mulai flashtool tanpa parameter apapun, alat ini harus menampilkan beberapa
parameter dan info bagaimana memulai update, atau menunjukkan menu dengan kotak
input untuk memasukkan nama file BIOS dll.
Beberapa
flashtool menunjukkan beberapa parameter jika Anda mulai flashtool dengan salah
satu parameter tersebut: / ? atau / H. Contoh: "afudos/ H".
Setelah
flashtool berhasil melakukan Update BIOS, maka akan menampilkan pesan singkat
"OK/100%" , maka lakukan terlebih dahulu beberapa hal seperti pada
poin-poin dibawah ini sebelum melakukan restart Komputer / PC Anda.
Keluarkan
USB-Stick, CD, atau Disket.
Banyak
produsen Mainboard (Motherboard) menyarankan untuk terlebih dahulu mematikan
Komputer / PC, kemudian untuk mereset CMOS (tidak pada laptop). Bisa Anda lihat
pada manual Mainboard bagaimana untuk me-reset CMOS apabila memang diminta.
Reboot PC dan
masuk ke BIOS-Setup sambil menekan tombol DEL (atau tombol lain sesuai
motherboard) berulang kali langsung setelah PC start.
Sekarang
Anda harus load pengaturan default (Load BIOS Default, Load Default Setup, atau
menu lain yang sama). Komputer / PC Anda harusnya bekerja dengan maksimal dapa
pengaturan dasar ini dan jika tidak ada, anda harus mengubah beberapa
pengaturan khusus (CPU, FSB, urutan BOOT, dll).
Nah, jika
tidak terjadi kesalahan dalam melakukan update BIOS / Flashing BIOS maka
Komputer / PC telah berhasil melakukan semua proses tersebut. Namun, apabila
terjadi layar blank, dan tidak menampilkan apa maka terjadi kegagalan, dan
silahkan anda lanjutkan dengan membaca bagaimana cara mengatasi kegagalan BIOS
Update.
Ingin mudah
mengupdate bios dapatkan ebooknya disini
Posted by 08:08
, Published at
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.